Aku ingin menjadi air mata
Setia hadir di tangis paling duka,
hingga tawa membahana
Bahkan pada kantukmu yang paling pekat
Juga pada cekat harumu yang paling hebat
Dan pada bisik doamu yang paling khidmat
Menjadi air mata
Mengelus pipimu perlahan
Membiarkan segala emosi menguap dan hilang
Tak pernah habis
Terus ada setiap kamu butuh
Tenangkan benakmu
Usap selaksa keluh
Lalu mengubahnya menjadi sebentuk senyum penuh
Terpejamlah,
Agar bisa aku mengendap-endap
Menelusup ke balik kelopak
Menjaga setia, merupa air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar